Senin, 06 Juni 2016

Pasar Induk Segamas Purbalingga





Selama ini pasar tradisional masih identik dengan lingkungan kotor, kumuh dan semrawut. Namun hal itu tak terlihat di Pasar Induk Segamas Purbalingga yang menyabet gelar Pasar Terbaik Nasional pada tahun 2014.

Pasar induk tradisional Segamas adalah salah satu penggerak utama perekonomian masyarakat Purbalingga bahkan sebagian wilayah sekitarnya. Pasar ini mulai buka pukul 02.00 dini hari hingga 16.00 WIB.

pasar ini dibangun dengan konsep tradisional-modern. “Selain tempat jual beli, Pasar Segamas juga dilengkapi fasilitas pengolahan sampah organik, jasa perbankan, dan taman.

Keramaian pasar makin terasa dengan adanya kompleks ruko, pusat Anjungan Tunai Mandiri (ATM) serta lahan parkir luas. Karena itulah Pasar Segamas akhirnya terpilih menjadi pasar terbaik nasional 2014 untuk kategori pengelolaan sampah.

Pasar Segamas dibangun pada 2009 menempati lahan 41.548 m2, berisi bangunan enam blok. Masih di lingkungan pasar juga terdapat area Rumah Pemotongan Hewan (RPH) unggas seluas 1.182 m2. Total ada 1.173 kios dan los dengan jumlah pedagang sekitar 3.000 orang. "Pasar Segamas memiliki fasilitas khusus untuk pengolahan sampah organik menjadi pupuk organik cair mencapai 3 ton hingga 5 ton setiap hari.

Pasar Segamas dibangun berkonsep modern, termasuk pengelolaan dan manajemennya. Para pembeli diharapkan betah belanja karena merasa berada di pasar modern atau mal. Pada tahun 2010 lalu, Pasar Segamas yang dibangun dengan anggaran Rp 25 miliar itu juga menjadi Juara I Lomba Pasar Tradisional se-Provinsi Jawa Tengah 2010. “Berkat poin plus-plusnya, pasar induk tersebut belakangan menjadi jujukan studi banding dari provinsi lain.

Lokasi Pasar Segamas berada di Jalan Mayjend Sungkono Purbalingga. Berdekatan dengan Mapolres Purbalingga, Rumah Sakit Harapan Ibu, Pasar Hewan, dan Terminal Bus Purbalingga. Tepatnya di segitiga mas kompleks bisnis Sega Mas. Sehingga menjadi konponen yang tepat menyatukan lokasi perekonomian yang terpadu di satu tempat.

Penataan kios dan los pasar pun terlihat rapi. Selain itu harga kuliner cukup terjangkau. Di sini bisa Anda temui bermacam kuliner khas Purbalingga mulai Soto Purbalingga, jajanan kripik, pecel, penyetan, mendoan, martabak, dan lainnya. "Dengan model pasar seperti ini, kesan pasar tradisional yang kumuh, kotor, becek, tidak nyaman, ramai, dan bising tidak akan dilihat di Pasar Segamas. Kalau prestasi ini terus dipertahankan, bukan tidak mungkin pasar Segamas akan menjadi pasar pariwisata.

Pedagang komoditas di Pasar Segamas Purbalingga. (Humas Pemkab Purbalingga)

















Tidak ada komentar:

Posting Komentar